Pernah ngga sih mau nulis blog terus tiba-tiba bingung mau nulis apa?
Kemudian selesai nulis tapi ragu untuk di publish?
Apalagi kalau yang Anda tulis bertujuan untuk jualan.
Tentu saja Anda tidak boleh asal-asalan dalam menulis.
Anda perlu mempelajari teknik copywriting.
Apa itu “copywriting”?
Copywriting adalah bahasa iklan yang menarik.
Tujuan dibuat copywriting agar pembeli tertarik pada produk yang Anda tawarkan pada feed Instagram maupun halaman website Anda.
Di dunia bisnis, copywriting bukan hal yang asing lagi.
Yap, ini merupakan salah satu teknik yang wajib digunakan dalam strategi bisnis.
Teknik ini sangat penting loh apalagi bagi Anda yang masih pemula.
Kenapa?
Karena, bisa membuat penjualan Anda akan semakin meningkat.
Semakin menarik copywriting yang Anda buat, semakin banyak pembeli yang tertarik dengan produk Anda.
Jika Anda membuat sebuah caption namun captionnya hanya menjelaskan informasi produk saja itu akan sangat membosankan.
Pembeli akan tertarik jika Anda memberikan sedikit teknik copywriting di dalamnya.
Nah, sebelum mempelajari teknik copywriting, terlebih dahulu Anda harus memiliki mindset sebagai seorang copywriter.
Memang apa bedanya mindset seorang copywriter dengan orang lain?
Tentu saja beda.
Anda harus mampu menulis tulisan yang akan membuat audience Anda selalu teringat-ingat.
Apa aja sih mindset yang wajib Anda miliki sebagai copywriter?
1. Bukan Sekedar Menulis
Yap, pasti Anda berfikir bahwa tugas seorang copywriter hanya menulis saja.
Eitss, Anda salah.
Kenapa?
Menjadi seorang copywriter, Anda harus mampu meningkatkan konversi dan juga engagement.
Artinya Anda dapat menyalurkan semua ide yang ada di dalam otak Anda dan melalui ide tersebut, audience Anda bisa mengambil tindakan sesuai dengan keinginan Anda.
Seperti contoh, ketika Anda menulis caption atau artikel yang bertujuan untuk mempromosikan produk Anda dengan menggunakan teknik copywriting maka dengan begitu audience Anda akan tertarik untuk membeli produk Anda.
2. Tidak Membosankan
Sebisa mungkin audience Anda tidak merasa ngantuk maupun bosan membaca tulisan Anda.
Maka dari itu, berilah informasi yang diperlukan audience Anda.
Jangan bertele-tele.
3. Menganggap Hanya 1 Pembeli
Membuat tulisan harus sesuai dengan target audience Anda.
Jika Anda menjual perhiasan, biasanya Anda menjualnya kepada wanita.
Namun, ini belum spesifik.
Anda perlu membuatnya lebih spesifik lagi.
Kenapa?
Agar lebih efektif.
Misalnya, pembeli Anda membeli perhiasan ada 2 kemungkinan.
Pertama, membeli karna ingin dipakai.
Kedua, disimpan untuk investasi.
Nah, dari hal tersebut, masing-masing pembeli memiliki selera yang berbeda.
Jadi, sebisa mungkin Anda membuat spesifikasi target Anda.
Sebagai contoh:
-
Jenis kelamin: Wanita
-
Umur: 25-35
-
Status: Wanita karir
-
Pekerjaan: Perkantoran
-
Dan sebagainya.
4. Jangan Kaku
Mungkin Anda sering berfikir bahwa menulis dengan bahasa baku akan terlihat lebih professional.
Namun, ini tidak berlaku untuk sekarang.
Kenapa?
Karena dengan bahasa yang santai juga Anda bisa terlihat lebih professional.
Seperti contoh:
Nah, setelah mindset menjadi seorang copywriter sudah tertanam diotak Anda.
Maka Anda bisa memulai untuk membuat copywriting yang menarik.
Inilah cara membuat copywriting yang menarik:
1. Buatlah Headline Yang Menarik
Headline haruslah yang atraktif, mengalihkan perhatian dan membangun rasa penasaran.
Ada beberapa cara agar headline Anda dapat menarik perhatian audience Anda, diantaranya:
1. Gunakan Data dan Angka
Mungkin Anda sering melihat artikel dengan headline yang menggunakan angka seperti gambar diatas?
Jika jawabannya iya.
Apakah Anda langsung klik untuk melihat artikel tersebut?
Dan apa alasannya?
Tentu saja sebagian dari Anda pernah melakukan ini.
Sebuah headline dengan menyertakan data maupun angka yang spesifik menghasilkan peningkatan engagement yang tinggi.
2. Alasan Yang Kuat
Alasan yang kuat itulah yang dibutuhkan audience Anda.
Sama halnya dengan membuat headline, Anda perlu menyantumkan pernyataan yang kuat agar audience Anda membacanya sampai akhir.
Nah, inilah beberapa kata yang paling sering digunakan pada sebuah headline, diantaranya:
-
Tips
-
Strategi
-
Cara
-
Rahasia
-
Trik
-
Dan sebagainya
3. Menyita Perhatian
Sebuah headline harus mampu menyita perhatian audience.
Membutuhkan waktu 8 detik untuk menentukan apakah artikel Anda akan dibaca atau tidak.
Nah, itu semua tergantung dari headline yang Anda buat.
Anda harus menyakinkan audience Anda bahwa dengan membaca artikel tersebut dapat membantu memecahkan masalah audience Anda.
2. Mengerti Karakteristik Audience
Sebagai seorang pebisnis Anda juga harus memahami karakteristik audience Anda.
Kenapa?
Agar penggunaan copywriting yang Anda gunakan bisa Anda sesuaikan dengan karakteristik audience, jika audience Anda lebih menyukai bahasa formal, Anda bisa menggunakan bahasa yang lebih formal dan sebaliknya.
Jika bahasa dan copywriting yang Anda buat sesuai maka iklan Anda mudah tersampaikan oleh audience Anda.
Selain itu, emosi audience Anda dapat menjadi faktor penentu dalam mengambil sebuah keputusan.
Ketika pembeli ingin membeli produk Anda biasanya karna alasan yang logis, namun Anda bisa manfaatkan emosi pembeli Anda agar bisa membeli.
Emosi pembeli adalah tentang menginginkan sebuah produk, setelah itu buatlah alasan logis mengapa pembeli Anda membutuhkan produk tersebut.
Inilah beberapa contoh untuk memicu emosi pembeli dengan copywriting, diantaranya:
1. Kepercayaan
Nah ini tentu saja menjadi salah satu hal yang wajib Anda lakukan.
Membuat pembeli Anda percaya dengan Anda.
Hanya dengan memasukkan pernyataan seperti “free ongkir” “free trial” dan sebagainya.
Dengan mudah, pembeli Anda akan percaya.
Apalagi jika Anda menambahkan pernyataan berupa angka, testimoni atau bukti kerjasama dengan brand lain.
2. Rasa Takut
Rasa takut tak melulu soal takut hal yang mencekamkan.
Namun, rasa takut bisa membuat audience Anda menginginkan produk Anda agar rasa kekhawatiran dan takut tersebut keluar.
Karena dari rasa takut tersebut juga, pembeli Anda akan dengan mudah bertindak.
Seperti contoh, ketika Anda menjual tools dan cara mendapatkan followers di Instagram.
“Anda sedang berbisnis Instagram, jangan sampai tidak laku karena ngga punya banyak followers. Pakai Amelia.id dijamin penjualan Anda laku keras.”
3. Harga
Siapa sih yang ngga tertarik dengan harga yang murah?
Pasti tertarik kan?
Dengan memberikan pernyataan harga yang murah, pasti pembeli Anda akan mudah terpancing untuk membeli.
Cara ini merupakan cara terbaik untuk Anda dalam memancing pembeli Anda.
4. Trend
Siapa yang tak kenal dengan trend “Bulu Mata Anti Badai” dari Syahrini?
Trend seperti itulah yang dapat memicu pembeli Anda untuk membeli produk yang sama.
Nah, dengan memberikan pernyataan seperti itu, siapa sih yang ngga akan tertarik?
Cara ini sangat bagus untuk langsung Anda praktekkan.
5. Empati
Menggunakan empati adalah cara terbaik untuk memenangkan hati pembeli Anda.
Anda hanya perlu menunjukkan bahwa Anda:
-
Bernasib sama seperti mereka
-
Punya kemiripan
-
Mengerti dan peduli
Seperti contoh, “Kami peduli dengan kondisi kantong Anda, maka kami membuat…”
3. Tonjolkan Fitur Manfaatnya
Anda harus mengerti dan memahami produk yang Anda jual, apa manfaatnya, untuk apa, keunggulannya, tonjolkan manfaat produk Anda dalam bahasa iklan.
Hindari menulis manfaat yang palsu alias berbohong.
Jika tulisan Anda membawa pengaruh audience Anda dan ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan audience Anda maka ini akan menjadi boomerang untuk bisnis Anda.
Sampaikan manfaat yang memang sesuai dengan fakta-fakta tentang produk tersebut dan yang pasti lebih masuk akal.
Anda juga bisa mengetahui manfaat yang sebenarnya melalui pembeli Anda dengan menanyakan bagaimana mereka merasakan keuntungannya.
Seperti contoh, “Buat kaos sesuka Anda, gratis biaya desain! Bahan kaos cotton combed 30s, jahitan kualitas distro, reseller welcome!
Selain itu, Anda bisa menggunakan slogan pada brand Anda.
Seperti contoh, Dropshipaja.com “Mau jualan online tapi tidak punya produk?”
Nah, dengan slogan ini Anda juga bisa menonjolkan produk Anda.
4. Perubahan
Yang dimaksud dengan perubahan adalah alasan dibalik orang ingin membeli produk Anda.
Selain dengan menonjolkan manfaatnya, Anda harus memahami produk Anda dan sampaikan perubahan apa yang di dapat dengan membeli produk Anda.
Mulai dari, Kemudahan, Kenyamanan, Kesenangan, Gengsi, Kepraktisan atau Rasa Aman.
Seperti contoh:
“Pembeli Anda tidak membeli kosmetik tapi mereka membeli perhatian atau rasa sayang kepada istri/pacar mereka.”
Atau, “Pembeli Anda tidak membeli Iphone tapi mereka membeli karena gengsi, karena mereka bisa memamerkannya pada saat berkumpul dengan teman-temannya.”
5. Memberikan Informasi Yang Spesifik
Memberikan informasi yang umum merupakan hal biasa.
Namun, dengan menunjukkan data maupun angka akan membuat pembeli Anda semakin percaya dengan Anda.
Selain itu, Anda juga bisa menyelipkan sedikit cerita agar lebih menarik lagi.
Dengan cara seperti ini, Anda secara tidak langsung membantu pembeli Anda dalam memecahkan masalah dan mencapai target mereka.
Seperti contoh, “Santi sering merasa iri melihat teman-temannya yang makan banyak tapi susah gemuk. Bisa makan enak tanpa mikirin timbangan. Lalu, Santi mencari tau apa penyebab teman-temannya susah gemuk walau makan banyak. Dan akhirnya, Santi menemukan penyebabnya, ternyata teman-temannya meminum teh hijau (nama merk) yang dapat membantu badan tetap ideal.”
6. Terapkan Strategi AIDA
Anda pernah mendengar istilah “AIDA”?
AIDA adalah singkatan dari:
1. Attention
Buatlah sebuah iklan yang dapat menarik perhatian audience.
Headline, gambar dan kalimat pembuka merupakan elemen terpenting dalam menarik perhatian audience.
Dari 3 elemen tersebut, Anda bisa memberi kesan bahwa tulisan Anda “mereka banget”.
Seperti contoh, “Ingin badan langsing dalam seminggu?”
2. Interest
Nah, setelah audience Anda tertarik dengan tulisan Anda, maka jangan biarkan audience Anda berhenti membacanya.
Sebisa mungkin untuk memberikan informasi sesuai fakta, data statistik, studi kasus dan sebagainya.
Maka audience Anda akan sadar akan masalahnya dan mereka akan tetap lanjut membaca tulisan Anda.
Seperti contoh, “Dengan minum teh Hijau (nama merk) Anda mampu menurunkan berat badan dalam seminggu.”
3. Desire
Setelah membaca tulisan Anda sampai selesai, buatlah audience Anda menginginkan produk Anda.
Bagaimana caranya?
Bermainlah dengan emosi dan logika mereka.
Dengan menyebutkan keuntungan apa yang akan didapatkan.
Dengan memancing emosi audience Anda dan berikan solusinya.
Seperti contoh, “Teh hijau (nama merk) mengandung senyawa EGCG (Epigallocatechin gallate) dan kafein yang dapat memindahkan lemak yang ada di dalam sel lemak dan menyebabkan penurunan berat badan.”
4. Action
Mungkin sebagian dari Anda tak asing lagi dengan istilah “Call To Action”?
Yap, Call To Action merupakan ajakan Anda kepada audience untuk mengambil sebuah tindakan.
Pasti Anda menginginkan audience Anda untuk bertindak bukan?
Seperti, membeli produk, mendaftar, mendownload, mengirim email dan sebagainya.
Nah, mulai sekarang Anda bisa menggunakan fungsi CTA yang berupa alamat email, tombol dan sebagainya.
Sebuah iklan menjadi efektif jika Anda mampu membuat orang yang melihat iklan Anda tertarik.
Kemudian membangkitkan minat dan keinginan untuk menghubungi Anda.
Yang Anda perlu lakukan hanya mempermudah mereka untuk menghubungi Anda, itulah sebaiknya gunakan scriptlink Whatsapp atau Line.
Nah, selain itu ada beberapa tools yang bisa membantu Anda dalam meningkatkan kemampuan Anda dalam menulis.
Apa aja sih toolsnya?
1. Trello
Tools ini berfungsi untuk mengorganisir tulisan Anda.
Mulai dari mengumpulkan konten Anda, membagikannya ke tim Anda, mengupdate progress tulisan Anda dan sebagainya.
2. Twords
Konsisten dalam menulis merupakan hal terpenting dalam dunia bisnis.
Apalagi jika Anda sudah memiliki website maupun blog sendiri.
Anda harus rutin untuk mengupload konten.
Nah, tools ini dapat membantu Anda untuk mengingatkan Anda jika Anda belum mulai menulis.
3. 750 Words
Sesuai dengan nama toolsnya.
Tools ini dapat mentracking jumlah kata yang Anda tulis yaitu 750 kata.
Anda juga tak perlu pusing memikirkan judul konten.
Karena tools ini di modifikasi seperti bermain game.
Jika Anda menulis sebanyak 750 kata maka Anda akan mendapatkan poin.
Kalau Anda konsisten dalam menulis maka poin yang akan didapatkan pun lebih.
4. Daily Page
Jika Anda ingin meningkatkan kualitas tulisan Anda dan membiasakan diri untuk menulis.
Tools ini merupakan pilihan yang tepat.
Karena, tools ini akan memberikan Anda kemauan untuk menulis setiap hari.
Selain itu, Anda bisa menyimpan dan membagikannya.
5. Help Me Write
Jika Anda menulis sesuatu dan ingin audience Anda memberikan respon.
Maka tools ini bisa membantu Anda untuk mengetahui apa respon mereka bahkan Anda bisa meminta ide dari audience Anda.
Anda hanya perlu memposting konten yang Anda buat lalu Anda bagikan ke berbagai sosial media.
Dan setelah itu Anda bisa tanyakan ke audience Anda untuk vote apa konten yang mereka sukai.
6. Prompts
Kalau biasanya Anda menulis menggunakan pc atau laptop Anda.
Sekarang ini, hanya dengan menggunakan handphone Anda bisa menulis kapan saja dan dimana saja.
Dan tools ini juga berfungsi untuk menjadwalkan hari dan waktu Anda untuk menulis.
7. Thesaurus
Tools ini sangat membantu Anda dalam memilih kata-kata.
Karena, tools ini menyediakan pilihan kata-kata yang sudah terbukti sering digunakan oleh banyak penulis.
Dengan begitu, Anda akan terlatih untuk meningkatkan gaya tulisan dan kreatifitas Anda.
8. Hemingway
Nah, kalau tools ini dapat membantu Anda untuk mengedit, mengindetifikasi tulisan Anda apakah mudah dibaca atau tidak, membuatnya menjadi simple dan yang pasti meningkatkan kualitas tulisan Anda.
9. Correctica
Anda tak perlu ribet lagi untuk mengedit tulisan Anda.
Karena, tools ini dapat membantu Anda untuk mengecek ulang apakah tulisan Anda ada kesalahan bahasa atau tidak, sebelum Anda mempostingnya di berbagai platform.