Hampir semua orang yang terkoneksi dengan internet mengenal Alibaba.com, sebuah situs marketplace yang menjual barang-barang dari China ke seluruh dunia dengan harga wholesale. Jika kebanyakan marketplace kelas dunia berasal dari Negara Paman Sam (Ebay, Amazon, dan Etsy), Alibaba.com adalah satu-satunya marketplace yang berasal dari Asia yang mampu bersaing dengan marketplace dunia lainnya.

Membangun bisnis e-commerce sekelas Alibaba.com tentunya memerlukan waktuyang tidak sedikit dan perjuangan yang sangat keras. Mungkin dari proses Jack Ma (pendiri dari Alibaba.com) kita bisa belajar banyak hal positif.

1) BERKENALAN DENGAN INTERNET

Jack Ma dulunya adalah seorang guru Bahasa Inggris dengan gaji $12 perbulan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Jack Ma juga membuka jasa penerjemah. Tahun 1995, Jack Ma pertama kali berkenalan dengan internet dan berinisiatif untuk membuat sebuah website untuk jasa penerjemahnya dan mengunggahnya ke internet. Website dibuat pagi, namun siangnya Jack Ma telah mendapat email dari beberapa Negara.

Jack Ma pun melihat peluang bisnis internet adalah peluang yang sangat bagus. Akhirnya ia pun berinisiatif untuk membuat China Pages di tahun 1995. China Pages ini sangat mirip dengan Yellow Pages, berisi direktori perusahaan dan bisnis kecil di seantero China yang siap dipromokan ke dalam dan luar negeri.

Untuk mendongkrak kemajuan China Pages, Jack Ma terbang ke Beijing dan mendatangi kantor-kantor pemerintahan untuk mendapatkan bantuan dan dukungan. Sayangnya, bisnis China Pages Jack Ma ditolak oleh pemerintah China karena dinilai China belum siap untuk go online. Namun Jack Ma meyakinkan pemerintah bahwa perlu bagi mereka untuk curi start, karena bisnis internet di luar negeri sudah sangat merajai. Ia tidak ingin ketika rakyat China membuka internet, maka produk yang ditawarkan adalah produk dari luar negeri semua.

Karena tidak mendapatkan dukungan pemerintah, plus mengingat kondisi China yang belum siap dengan peluang bisnis internet, Jack Ma terpaksa menutup China Pages-nya. Impian Jack Ma untuk memasarkan secara online bisnis-bisnis di China terpaksa tertunda untuk sementara waktu.

2) MEMBANGUN ALIBABA.COM DARI SEBUAH APARTEMEN

Gagal mendirikan China Pages tidak membuat Jack Ma menyerah total. Tahun 1999, demam internet sedang menggurita di Amerika Serikat. Ebay dan Amazon pun muncul sebagai perusahaan marketplace dengan valuasi terbesar saat itu.

Melihat di tahun tersebut China sudah mulai melek internet dan sudah banyak bisnis-bisnis kecil yang memasarkan produknya di internet, Jack Ma berinisiatif untuk mendirikan Alibaba.com . Alibaba.com ini adalah sebuah marketplace yang berfungsi untuk memasarkan bisnis-bisnis di China ke pasar global. Tak hanya menjualkan produk di dalam negeri, tapi juga dijual secara global.

Untuk mewujudkan impiannya, Jack Ma mengumpulkan 17 anggota timnya dan mereka mendirikan kantor Alibaba.com pertama di dalam apartemen. Jack Ma memiliki impian ingin menggeser kesuksesan Ebay dan Amazon. Jadi ia menekankan pentingnya bekerja keras dalam waktu semaksimal mungkin kepada timnya. Bahkan Jack Ma sampai meminta timnya untuk bekerja hingga malam tiba.

Oktober 1999, Jack mengangkat Joe Tsai, lulusan Amerika, sebagian Chief Financial Officer. Joe membantu Alibaba mendapatkan investasi 5 juta dollar dari Goldman Sachs dan 20 juta dollar dari SoftBank Jepang. Masayoshi Son, salah satu orang terkaya di Jepang adalah pemilik SoftBank. Ternyata, ketika pertama kali datang di kantor Masayoshi Son, Jack Ma tidak membawa persiapan apa-apa. Dia hanya bercerita tentang cita-cita Alibaba. Dan hanya berdasarkan itu, Masayoshi memutuskan untuk berinvestasi ke Alibaba!

3) TERKENA INTERNET BUBBLE, KEJATUHAN PERTAMA ALIBABA.COM

Karena mendapat suntikan modal yang cukup besar dan memiliki sistem manajemen yang bagus, Alibaba.com pun bertransformasi menjadi marketplace andalan para pebisnis di China untuk memasarkan produk mereka ke kancah global. Namun sayangnya hal tersebut tidak berlangsung lama. Dunia mengalami internet bubble, di mana saat itu terjadi fenomena unik, saham perusahaan internet di dunia anjlok. Banyak perusahaan internet terpaksa gulung tikar dan tutup. Hal ini berdampak juga kepada Alibaba.com.

Jack Ma pun mulai disudutkan oleh media barat. Banyak yang menganggap bahwa Jack Ma hanya mampu membakar uang investor tanpa tahu bagaimana cara mengembalikannya menjadi sebuah profit.

Di tengah kekalutannya, Jack Ma malah menindahkan kantor Alibaba ke Amerika Serikat. Karena ia ingin menekankan kepada dunia bahwa Alibaba.com adalah situs marketplace kelas dunia.

Namun kondisi bukannya membaik, Alibaba justru mengalami kekacauan, terutama di kantor Amerika Serikat. Banyak terjadi perebutan kekuasaan dan kerugian yang ditimbulkan semakin parah. Akhirnya Jack Ma terpaksa memecat staff-nya di Amerika dan menutup kantornya dari Amerika Serikat.

4) MEMPERBAIKI ALIBABA.COM DARI KRISIS

Tidak menyerah dari situ, Alibaba kembali berjuang untuk bangkit. Jack Ma pun mengajak Savio Kwan untuk bergabung ke dalam Alibaba. Bergabungnya Savio Kwan menjadi titik balik Alibaba. Savio Kwan yang berpengalaman dalam bidang manajemen berhasil mengubah hidup Alibaba. Mereka pun berhasil menjaring  79  juta member aktif yang memperdagangkan produk-produk pebisnis lokal secara global dan wholesale.

Untuk mendapatkan profit dari bisnis Alibaba.com, Jack Ma kemudian memunculkan fitur berbayar supaya produk member bisa ditampilkan di halaman paling atas atau depan. Untuk bisa mendapatkan fitur ini, member harus membayar sebesar $5.000 per tahun. Ternyata kehadiran fitur premium ini disambut baik oleh para pengguna Alibaba.

Jack Ma pun aktif berkeliling China untuk memberikan seminar bisnis sambil mempromosikan Alibaba.com dan menjual fitur premium tersebut. Alibaba.com pun berhasil mencetak keuntungan pertama mereka sebesar 500.000 YUAN.

5) PERSAINGAN SENGIT DENGAN EBAY

Pada tahun 2002, eBay mulai memasuki pangsa pasar China. Meskipun dimasuki oleh pesaing besar, Jack Ma tidak gentar. Ia segera membuat bisnis marketplace baru,yakni Taobao untuk menyaingi eBay di dalam China. Konsep bisnisnya sama seperti eBay : menjajakan produk dari pebisnis langsung ke konsumen.

Untuk bisa mengalahkan persaingan dengan eBay, Jack Ma membuat sebuah gebrakan dengan memberikan layanan gratis kepada member selama 3 tahun. Tidak seperti eBay yang harus membayar fee member, Taobao benar-benar gratis. Karenanya, banyak pebisnis lokal China yang beralih menggunakan Taobao. Dengan cepat, Taobao mengalahkan jumlah pengguna eBay dan menguasai pangsa pasar lokal China lebih banyak daripada eBay.

Selain menggratiskan layanan Taobao selama 3 tahun, Jack Ma juga membuat payment gateway untuk Alibaba.com dan Taobao :ALIPAY. Berbeda dengan eBay, Alipay mampu meningkatkan kepercayaan user karena uang akan ditampung dulu oleh pihak marketplace dan baru ditransfer ke penjual setelah barang diterima oleh pembeli.

Alipay terbukti mampu membuat orang makin percaya dengan kredibilitas dan keamanan marketplace buatan Jack Ma. Usernya pun semakin bertambah. Akhirnya mau tidak mau, eBay terpaksa menutup dan menarik perusahaannya dari China karena tidak mampu bersaing dengan Taobao.

6) RAHASIA KESUKSESAN BISNIS ALIBABA.COM

Alibaba.com berhasil menuai kesuksesan dan mampu bersaing dengan raksasa marketplace dunia lainnya seperti eBay, Etsy, dan Amazon. Kesuksesan Alibaba.com tentunya tidak lepas dari beragam rahasia sukses yang terus mereka lakukan secara konsisten. Mulai dari memberikan pelayanan gratis kepada setiap member sehingga mereka bebas menggunakan Alibaba sebagai media pemasaran bisnis mereka, hingga peluncuran fitur premium yang dapat membantu pebisnis di China menempatkan produk mereka di urutan teratas dan terdepan, sehingga mudah ditemukan oleh user Alibaba.com.

Jack Ma juga meluncurkan layanan escrow online, Alipay, yang turut menyumbang setengah dari seluruh transaksi online di China. Menariknya, ketika pesaing besar datang (eBay), Jack Ma bukannya kalut. Ia justru dengan sigap meluncurkan TaoBao yang bertujuan untuk menyaingi eBay di pasar dalam negeri.

Konsisten dan pantang menyerah adalah kunci kesuksesan Jack Ma dalam membangun Alibaba.com. Meskipun berawal dari seorang guru Bahasa Inggris dengan segala keterbatasan di bidang teknologi, namun Jack Ma berhasil membawa Alibaba menjadi marketplace berpengaruh di dunia.

Jack Ma juga tak segan untuk merekrut orang yang ahli di bidang IT dan manajemen untuk membantunya mengembangkan Alibaba. Menjadi seorang entrepreneur tidak harus menguasai segala bidang. Anda bisa mengajak orang lain yang ahli di bidangnya untuk membantu Anda mengembangkan bisnis Anda, sehingga kekurangan Anda bisa terselesaikan dan bisnis Anda bisa berjalan dengan lancar.

Jack Ma juga rela mengorbankan banyak waktunya di awal berbisnis demi mencapai impiannya menyaingi eBay dan Amazon. Jika kebanyakan pekerja lain bekerja dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore, maka Jack Ma menekankan timnya untuk bekerja hingga malam hari. Ini bukti bahwa impian yang besar perlu pengorbanan yang besar pula. Dan Jack Ma adalah salah satu yang konsisten dengan hal ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here