Dulu kalau ditanya mau ketemuan dimana, jawabnya pasti sevel aja.

Di sevel kita bisa duduk dan ngobrol hanya dengan modal beli kacang dan minuman. Sampai pagi juga tidak masalah. Kira-kira begitulah deskripsi Sevel buat anak muda Jakarta.

Sevel dari awal masuk sampai sekarang hanya ada di Jakarta. Untuk ekspansi ke luar kota masih belum terealisasi.

Dan sekarang, Gerai 7-Eleven yang dulu sempat menjamur dimana-mana kini semakin pudar.

PT Modern Sevel Indonesia memutuskan untuk menghentikan kegiatan operasional per 30 juni 2017 ini.

Hal itu disampaikan oleh PT Modern Internasional TBK (MDRN) sendiri yang merupakan induk dari PT Modern Sevel Indonesia ke Bursa Efek Indonesia (BEI)

Sedikit tentang perjalanan 7-Eleven di Indonesia :

PT Modern Internasional Tbk menandatangani master franchise agreement dengan 7-Eleven Inc, di 3 Oktober 2008.

Gerai 7-Eleven yang pertama dibuka di Bulungan pada tahun 2009 untuk menjadi “food store destination” dengan fokus menyediakan makanan dan minuman segar berkualitas baik, cepat, aman, higienis dan nyaman serta harga yang terjangkau.

Gerai 7-Eleven sendiri juga menjadi kontribusi utama bahkan di tahun 2016 mampu memberikan kontribusi penjualan hingga 79,6% kepada perseroan.

PT Modern Sevel Indonesia telah memiliki 175 Gerai 7-Eleven di akhir September 2016. Semuanya berlokasi di Jakarta.

Namun gerai 7-Eleven yang mulai meredup. Penjualan turun 31,37% dan mengalami kerugian Rp 162,02 miliar hingga kuartal III 2017 padahal periode sebelumnya untung Rp 11,7 miliar.

Kehilangan penjualan alkohol berdampak terhadap penurunan penjualan 7-Eleven diikuti dengan pembayaran pokok pinjaman dan bunga yang cukup besar sehingga modal kerja semakin ketat.

Perseroan sudah mengambil upaya untuk menjual bisnis restoran dan convenience store di Indonesia kepada PT Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI) untuk menyehatkan kembali neraca.

Berita penjualan tersebut sempat membuat harga saham PT Modern Internasional Tbk melonjak dari 24,19 % ke level Rp 77 per saham namun sayangnya transaksi tersebut tidak terjadi karena tidak mencapai kesepakatan pihak berkepentingan.

Binus Business Review pun pernah mengungkapkan industri convenience store tidak akan menarik lagi di masa mendatang karena persaingan yang makin ketat dan jumlah pemain yang semakin banyak sehingga laba semakin tipis.

Pelajaran yang bisa kita ambil sebagai pebisnis :

  1. Tidak ada yang namanya stabil dalam bisnis.

Bisnis apapun juga pasti harus melewati perjalanan yang lika-liku dengan grafik pertumbuhan yang kadang naik dan kadang turun.

Sevel tumbuh dari tahun 2009 – 2015 namun hanya dengan sedikit gejolak saja langsung berimbas ke hasil pencapaian selama ini dengan kerugian yang tidak tanggung-tanggung, 162 miliar!

Sebesar sevel saja bisa tutup, apalagi kita yang masih bertumbuh, kita harus belajar terus menerus, jangan berhenti dan mudah menyerah.

2. Tidak adaptasi = mati

Sevel mendapatkan persaingan yang cukup hebat ketika Lawson masuk di tahun 2011. Kemudian ada juga Family Mart masuk ke Indonesia di tahun 2013.

Walaupun Family mart sedikit jumlahnya namun harga yang dibanderol lebih murah dibandingkan sevel. Tidak hanya itu luas bangunan juga lebih luas.

Sevel tidak mampu beradaptasi dengan sistem bisnis yang baru sehingga dengan tingginya kompetisi tersebut menyebabkan Sevel susah untuk berekspansi.

Jika perkembangan dunia ini sudah laju seperti singa, maka berlarilah seperti antelop. Walaupun mungkin akan dimangsa, tapi setidaknya tidak habis dalam sekejap. Apalagi kalau jalannya seperti kura-kura, maka habislah sudah…

3. Inovasi Produk Adalah Hal Terpenting

Dulu sevel hadir dengan konsep minimarket yang bisa nongkrong sepuasnya, orang bisa santai dan sekedar ngobrol dan berlama – lama. Kemudian konsep ini ditiru dan mayoritas mini market di Indonesia melakukan hal yang sama sehingga sevel tidak punya diferensiasi dengan mini market lainnya, so… inovasi produk adalah kunci terpentingnya

Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda

Anda bisa share kepada teman, kerabat, dan saudara di berbagai jejaring sosial. Beberapa hari yang lalu saya juga sudah share bagaimana cara agar kita bisa jadi jago jualan online di instagram secara gratis, Anda bisa simak disini

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here