Berapa banyak di antara kita yang ingin memulai bisnis tapi terus menunda-nunda karena memiliki kekurangan di sini situ? Berapa banyak dari kita yang melewatkan banyak kesempatan karena merasa “kurang”?

Misalnya, mau buka bisnis kuliner batal terus karena belum menemukan koki yang pas. Mau beriklan di Facebook batal terus karena merasa ilmu kurang cukup. Ditawari pitching (presentasi) ke investor nggak mau karena merasa bisnis belum siap. Mau presentasi ke klien jadi ditunda karena pekerjaan belum benar 100%.

Nunggu siap, nunggu benar, nunggu sempurna terus, kapan majunya?

Faktanya, semakin Anda mengejar kesempurnaan, semakin lama waktu Anda yang terbuang. Banyak orang-orang yang minder untuk melakukan perubahan di hidup dan pekerjaannya karena merasa kurang. Kurang siap, waktu kurang pas, dan sebagainya.

Tanpa mereka sadari, kesempatan yang menghampiri lewat begitu saja. Padahal kesempatan belum tentu datang dua kali. Memang sih, tidak ada kesuksesan jika tidak ada persiapan yang bertemu dengan kesempatan.

Kata kuncinya adalah menjadi siap. Bukan menjadi perfect atau sempurna. Siap dan sempurna adalah dua kata yang jauh berbeda.

Ketika Anda siap, berarti Anda telah melakukan segala aktifitas yang diperlukan supaya pekerjaan Anda “SELESAI”. Sedangkan jika Anda mengejar kesempurnaan, maka Anda akan terus berkutat di hal-hal yang sebenarnya memboroskan waktu Anda, demi menunggu momen atau hasil yang sempurna di mata Anda.

Mengapa orang sukses dan kaya di dunia ini mampu meraih kesuksesan dan kemakmuran mereka dengan cepat? Karena mereka menyelesaikan semua pekerjaan mereka dengan cepat, bukan dengan sempurna. Lihat saja, mereka pasti memiliki kekurangan di sana sini. Namun buktinya, mereka tetap sukses tuh.

Sedangkan orang yang terus mengejar kesempurnaan, hidupnya akan menjadi lamban dan tertinggal. Kesempatan belum tentu datang dua kali, jadi pergunakan waktu dan tenaga Anda dengan efisien.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here