Seorang pebisnis memulai bisnis nya adalah untuk melakukan penjualan, setelah ada penjualan maka akan mendapatkan keuntungan. Saat sudah mendapatkan keuntungan, bisnisnya akan terus berkembang, bukan begitu? Jika Anda seorang pebisnis baik itu Anda seorang pemula, pasti juga akan berpendapat seperti itu. Karenak kalau Anda tidak berpendapat seperti itu, untuk apa Anda memulai bisnis?
Semua pebisnis menginginkan hal yang sama yaitu mendapatkan keuntungan, tapi apa semua berhasil? Saya rasa tidak, karena ada sebagian kecil yang merasa bahwa mereka memulai bisnis hanya menghabiskan uang untuk iklan atau promosi. Tetapi tidak mendapatkan hasil apapun dari iklan atau promosi yang dijalankannya, pertanyaannya adalah apa iklan atau promo yang dijalankan tepat ke target market? Kalau tepat, mana mungkin tidak ada penjualan. Bukan begitu?
Jadi sebenarnya sebelum Anda melakukan semuanya, Anda harus tau siapa target market Anda. Jangan sampai saat Anda memulai bisnis, Anda masih belum tau bahkan belum menemukan target market Anda untuk menjual produk Anda. Apa Anda yakin produk yang Anda jual laku keras? Saya fikir tidak, malah mungkin sudah berhenti sebelum waktunya. Dan berpendapat bahwa bisnis bukan jalan Anda meraih kesuksesan.
Bisnis itu bukan soal Anda menjual terus Anda berfikir laku, tanpa Anda memikirkan apakah market akan menerima produk Anda. Sebagai pebisnis Anda juga harus memposisikan sebagai market, supaya Anda tau apa sebenarnya yang market butuhkan dari produk Anda. Jadi menentukan target market sebelum memulai bisnis itu penting, karena apa? Ini alasannya kenapa Anda harus menentukan target market sebelum Anda menjual produk
1. Anda Lebih Fokus dan Produktif
Saya memiliki keyakinan bahwa Anda akan lebih produktif, efesiensi dan efektifitas dalam berbisnis pun akan meningkat jika Anda memiliki target market. Kenapa saya bisa memikiki keyakinan seperti itu? Karena banyak saya temui seringnya pebisnis yang baru memulai usahanya membuang waktu yang tidak sepadan dengan hasil yang didapat. Karena mereka kurang produktif, mungkin salah satunya adalah Anda? Bisa saja.
Hal ini biasanya terjadi karena mungkin Anda belum menentukan target market dalam bisnis Anda, yang berdampak dengan hasil yang Anda dapatkan disaat Anda memulai bisnis Anda. Menentukan target market itu berarti Anda harus mengetahui betul siapa pembeli produk Anda, baik dari segi jenis kelamin ataupun usia.
Anda harus berfikir, apa yang mereka butuhkan? Apa yang mereka inginkan? Bagaimana Anda dapat menjangkau market Anda untuk menjual produk Anda, bahkan Anda harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memasarkan produk Anda kepada target market Anda. Dengan hal itu maka Anda tidak perlu lagi melakukan banyak riset, atau mungkin menduga – duga sesuatu yang tidak pasti. Seperti contohnya apakah iklan produk Anda sesuai dengan target market yang Anda buat tanpa mencari terlebih dahulu?
Dalam memulai sebuah bisnis, efesiensi waktu juga memiliki hal penting selain efesiensi keuangan untuk melakukan iklan atau promosi.
2. Tepat Sasaran
Anda pernah memancing ikan? Atau And pernah melihat orang memancing ikan? Apa umpan yang diberikan untuk memancing itu selalu sama? Tidak bukan? Anda harus menyesuaikan umpan untuk mendapatkan ikan yang Anda inginkan, bahkan ada racikan tersendiri untuk memancing ikan tertentu. Jadi apa memancing tidak memiliki strategi? Pasti ada strateginya, begitu juga bisnis yang Anda jalankan. Dengan Anda menentukan target market, maka iklan atau promosi yang Anda jalankan akan lebih tertuju ke market yang tepat.
Jika target market tepat maka dampak positif yang Anda dapatkan adalah keuntungan yang pasti, dibanding Anda harus beriklan ke market yang Anda sendiri belum tentukan. Maka hasil yang didapat pun tidak menentu, alhasil dampak buruk yang akan menimpa bisnis Anda. Misal Anda berjualan emas, maka target market Anda adalah wanita yang gemar memakai perhiasan atau mengoleksi perhiasan. Bukan sekedar wanita biasa saja yang Anda jadikan target, sampai sini paham maksud saya?
3. Mudah Membuat Konten untuk Marketing
Percaya atau tidak, terkadang membuat konten marketing itu membuat bingung. Karena apa? Karena Anda belum menentukan target market yang sesuai dengan bisnis atau produk yang Anda jual, tidak percaya? Begini, membuat ide untuk sebuah konten marketing itu akan sulit didapat jika Anda sendiri belum mengetahui siapa yang “berhak” membeli dan memakai produk yang Anda jual. Anda belum tau apa yang mereka butuhkan, Anda belum tau apa yang mereka inginkan bahkan Anda belum tau apa yang disukai oleh target market Anda.
Untuk menentukan itu semua, Anda harus memberi waktu kepada diri Anda untuk memposisikan diri Anda sebagai pembeli. Biasanya dengan cara ini Anda akan lebih mengetahui apa yang menjadi keinginan mereka, dan Anda akan lebih mudah untuk membuat ide – ide kreatif yang menunjang promosi atau iklan produk Anda.
Misal target market Anda seorang yang gemar makan, maka Anda dapat membuat ide tentang kuliner yang sedang mereka inginkan dari segi rasa ataupun harga. Bahkan Anda bisa memberikan rekomendasi tempat yang menurut Anda layak untuk mereka datangi.
4. Peluang Penjualan Lebih Besar
Sebelum Anda menentukan siapa target market Anda, maka kemungkinan penjualan yang Anda dapatkan akan kecil. Berbeda hal jika Anda sudah menentukan siapa target market Anda, karena target market Anda adalah yang benar – benar membutuhkan dan menginginkan produk yang Anda jual. Dari segi konten marketing pun akan menghasilkan interaksi yang aktif, semakin ada interaksi yang Aktif maka akan membuat Brand Image di pikiran mereka. Mereka akan berfikir bahwa produk Anda hadir dan ada saat ini adalah untuk mereka, jadi produk Anda akan mendapatkan pejualan yang besar jika target market Anda sudah ditentukan.
Bisa Anda bayangkan bagaimana jika orang yang Anda anggap sebagai market Anda ternyata bukan target market yang Anda inginkan? Apa hasilnya? Biaya iklan atau promosi besar, waktu terbuang percuma, penjualan tidak menutup biaya iklan atau promosi, dan lain – lain.
5. Tidak Sulit Untuk Beriklan
Beriklan atau memasarkan produk itu tidak semudah seperti Anda meminum air, yang hanya menggerakan sedikit anggota tubuh bisa membuat dahaga Anda hilang. Jika Anda belum tau siapa target market Anda, saat Anda melakukan iklan. Maka Anda hanya bisa menebak – nebak atau mengira – ngira siapa market yang menurut Anda “berhak” membeli produk Anda, alhasil Anda akan membuang banyak waktu dan juga banyak biaya untuk melakukan promosi.
Dampak lainnya adalah saat kompetitor Anda sudah dapat target marker mereka, saat ini Anda masih mengira – ngira siapa target market Anda. Disaat kompetitor Anda sudah berkembang, Anda baru saja memulai semuanya. Jadi Anda akan tertinggal oleh kompetitor Anda, jangan sampai hal itu terjadi supaya bisnis Anda tetap bisa bertahan dan berkembang.
Baca Juga : Cara Mudah Mencapai Target Omset Untuk Bulan Depan
Target market Anda adalah aset terbesar penunjang berkembangnya bisnis Anda, jadi dapatkan target market yang sesuai dengan produk yang Anda jual. Semakin tertarget, semakin besar juga penjualan yang akan terjadi.
Setelah membaca ini, jangan asal asalan dalam berjualan ya!
Salam,
Rico Huang