Banyak yang bilang bahwa jika bisnis Anda ingin sukses, maka Anda perlu menemukan partner yang tepat.

Pernyataan ini ada benarnya, juga bisa jadi salah. Tergantung konteks kita dalam memandang partner itu seperti apa.

Ada yang beranggapan bahwa partner itu adalah orang yang memiliki kedudukan sejajar atau di bawah/di atas kita dan sama-sama memiliki tanggung jawab yang besar terhadap bisnis. Partner dianggap sebagai pihak yang juga berhak atas hasil usaha Anda, atau memiliki kepemilikan juga di usaha Anda.

Ada juga yang beranggapan bahwa partner tidak harus orang yang memiliki kepemilikan di bisnis Anda. Tapi Anda juga bisa merekrut dan menggaji orang lain agar membantu Anda mengurus perusahaan dan diberi kewenangan besar juga untuk mengambil keputusan terhadap bisnis Anda.

Mau memandang partner sebagai cara pertama atau kedua, dua-duanya sama-sama orang yang memiliki posisi penting dalam bisnis Anda. Partner Anda adalah orang yang bertanggung jawab atas kinerja bisnis dan keputusannya dapat menentukan nasib bisnis Anda ke depan.

Sebenarnya lebih enak jika Anda menemukan partner seperti dalam pandangan yang pertama, di mana di sini partner Anda bersedia untuk tidak dibayar di awal-awal bisnis berjalan. Anda dapat menghemat biaya dengan berkurangnya kewajiban terhadap gaji.

Tapi menemukan partner memang tidak gampang. Mencari partner bisa saja serumit mencari jodoh. Karena ke depannya kalian adalah dua orang yang selalu bersama-sama dalam menjalankan bisnis.

Diperlukan kecocokan dan sikap saling melengkapi ketika mencari partner. Misalnya, Anda memiliki keahlian di produksi, tapi lemah dalam hal marketing. Anda bisa mencari partner yang lihai dalam hal pemasaran untuk membangun bisnis bersama-sama. Ketika Anda dan partner Anda bekerja bersama, Anda tidak perlu dipusingkan dengan kekurang suplai produk atau resiko barang lambat terserap, karena Anda sudah bagi tugas dengan Partner Anda.

Nah bagaimana jadinya jika Anda tidak kunjung menemukan partner yang cocok? Ya jangan memaksakan merekrut sembarang orang untuk jadi partner.

Karena partner itu haruslah orang yang kredibel, memiliki tanggung jawab besar, mampu menghadapi resiko bisnis, dan juga haruslah bervisi jauh ke depan seperti Anda. Dan satu hal yang paling penting, karena Anda dan partner bekerja sama membangun sebuah bisnis, maka Anda dan partner haruslah “klik”, nyambung dan cocok.

Jika tidak cocok, jangan memaksakan diri untuk meneruskan partnership Anda. Lebih baik Anda handle sendiri dulu daripada jadi rumit dan bisnis tidak kunjung berkembang.

Jika bisnis Anda menunjukkan perkembangan yang bagus dan Anda mulai kewalahan mengurusi pekerjaan Anda sendirian, barulah rekrut orang yang sesuai dengan bidang tugas yang Anda beri.

Misal Anda memiliki online shop, dulu semua-semua dilakukan sendiri mulai dari menjawab order customer, packing, hingga pengadaan barang. Ketika bisnis Anda mulai ramai dan berkembang, coba delegasikan satu per satu tugas Anda kepada orang-orang yang sesuai.

Mulai rekrut Admin untuk menghandle customer, mulai merekrut karyawan untuk mengemas barang, dan seterusnya. Jadi Anda bisa melakukan hal lain yang lebih penting untuk bisnis Anda.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here