Otak kanan membuat kita mampu berpikir imajinatif, acak, futuristik, dan mampu membuat kita berpikir out of the box alias di luar kebiasaan. Sedangkan otak kiri membuat kita berpikir logis, urut, dan cenderung kumulatif.

Orang yang dominan otak kiri, gaya berpikirnya akan sangat logis dan urut. Orang yang dominan otak kanan, gaya berpikirnya kreatif, out of the box, berani, dan imajinatif.

Pengusaha biasanya dominan di otak kanan, karena kita dituntut untuk kreatif dan berpikir out of the box setiap saat. Kebanyakan orang sukses juga memiliki dominasi di otak kanan.

Lalu hubungan otak kanan dengan membuka bisnis itu apa?

Karena otak kiri berpikir logis, ketika kita akan membuka sebuah bisnis, otak kiri kita akan dengan cepat menghitung resiko dan konsekuensi yang harus kita tanggung jika bisnis kita berjalan. Sedangkan otak kanan, akan terus berimajinasi tentang kesuksesan bisnis kita di 5-10 tahun mendatang.

Orang yang dominan otak kiri akan dengan cepat mengetahui banyak resiko yang harus mereka tanggung ketika membuka sebuah bisnis. Sehingga banyak orang yang dominan otak kiri jadi takut berbisnis.

Di sinilah peranan otak kanan. Orang yang dominan otak kanan tidak akan mengetahui banyak resiko. Mereka akan terus maju dan membayangkan kesuksesan bisnis mereka. Mereka mungkin tidak akan menyadari bahwa banyak halangan dan rintangan yang harus mereka hadapi. Tapi bagi otak kanan, mereka tidak akan terlalu mengindahkannya. Bagi mereka, semua halangan dan rintangan pasti akan ada jalan keluarnya. Pemikiran mereka selalu optimis.

Namun otak kanan selain kreatif, imajinatif, dan selalu optimis, ternyata juga memiliki kekurangan. Karena cara berpikir mereka yang cenderung acak, seringkali mereka kurang bisa mengambil solusi praktis dan logis untuk setiap masalah bisnis mereka. Di sinilah otak kiri harus mengambil peran.

Otak kiri yang logis harus mampu mengimbangi otak kanan yang imajinatif. Ia harus mampu memberikan solusi praktis untuk setiap persoalan yang ada.

Karena itu banyak pakar yang bilang “Buka bisnis itu pakai otak kanan. Menjalankannya pakai otak kiri.”

Jika Anda terlalu mengandalkan otak kiri untuk membuka bisnis, jadinya bisnis Anda tidak akan terbuka-buka, karena Anda sibuk membuat persiapan ini itu. Atau bahkan, bisnis Anda tidak akan buka-buka karena Anda sendiri terlalu takut akibat terbayang resiko-resiko yang menghantui. Sedangkan otak kanan, tidak akan membayangkan kerumitan-kerumitan seperti itu. Pemikiran otak kanan, yang penting buka dulu, yang penting jalan dulu, nanti juga sukses sendiri.

Tetapi, pemikiran otak kanan tanpa diimbangi otak kiri juga berbahaya. Buka bisnisnya pakai otak kanan, setelah bisnisnya mulai jalan, libatkan otak kiri untuk bekerja. Tanpa bantuan otak kiri, kinerja bisnis Anda akan kacau, tidak teratur, dan bisa-bisa berpotensi merugi karena Anda tidak pandai mengatur bisnis Anda.

Otak kirilah yang bertugas mengatur dan mengontrol. Anda menetapkan target penjualan bulanan dengan otak kanan. Otak kiri bertugas mencari cara dan strategi praktis supaya target tersebut bisa tercapai.

Anda menemukan masalah permodalan di bisnis Anda. Otak kanan Anda bertugas memicu semangat Anda dan meyakinkan Anda bahwa Anda pasti bisa menyelesaikan masalah tersebut. Sedangkan otak kiri Anda akan memberikan banyak solusi yang bisa Anda kerjakan sesegera mungkin.

Tanpa otak kiri, bisnis Anda akan kacau dan sulit untuk berkembang. Namun tanpa otak kanan, bisnis Anda juga sulit untuk maju dan sukses. Diperlukan keseimbangan bagi kedua jenis otak ini agar Anda bisa mendapatkan kesuksesan yang Anda idam-idamkan.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here