Membuka bisnis start up menjadi trend baru di kalangan generasi milenial. Seperti yang kita tahu saat ini banyak sekali bisnis-bisnis start up dengan beragam ide menarik bermunculan dan saling bersaing satu sama lain untuk memenangkan pasar.
Bisnis start up adalah bisnis yang usianya di bawah 5 tahun, sedang dalam tahap merintis, dan biasanya menawarkan produk dan ide yang sangat unik. Start up tidak melulu merepresentasikan bisnis baru dari bidang IT, tapi sejatinya start up bisa merepresentasikan banyak jenis bisnis yang baru lahir.
Dilansir dari majalah Forbes, dari 10 bisnis start up yang lahir, hanya ada 1 yang mampu bertahan dan berkembang. Sisanya akan mati terkena seleksi alam. Lalu apa faktor yang menentukan sebuah start up bisa sukses?
1) IDE
Ide bisnis adalah tahapan awal sebuah bisnis diciptakan. Ide bisnis muncul ketika pengusaha menemukan peluang di tengah kebutuhan masyarakat akan suatu produk. Ide bisnis yang cemerlang akan menentukan kesuksesan sebuah bisnis juga. Jika di awal idenya saja sudah kurang benar, maka ke depannya bisnis yang dijalankan juga tidak akan berkembang dengan baik.
2) TIM DAN EKSEKUSI
Ide tidak akan memiliki arti apapun jika tidak dieksekusi dengan baik dan cepat. Untuk melakukan ekseskusi yang baik, diperlukan tim yang kompak dan tangguh. Kebanyakan start up gagal karena lamban mengeksekusi ide yang mereka miliki, terlalu banyak berpikir tanpa action, dan takut mengambil resiko yang menghadang.
Selain itu, banyak juga start up yang gagal karena tidak memiliki tim yang baik. Tim yang baik adalah tim yang mampu bekerja sesuai dengan visi misi perusahaan, kompak dalam bekerja, memiliki semangat tinggi, dan mau bekerja keras bersama-sama untuk mewujudkan impian perusahaan.
3) MODEL BISNIS YANG TEPAT
Model bisnis ini nantinya akan menentukan bagaimana perusahaan tersebut akan mendapatkan revenue dan keuntungan. Model bisnis yang salah atau kurang tepat akan membawa sebuah bisnis dalam kerugian dan kegagalan. Model bisnis ini nantinya juga akan menentukan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan income bagi perusahaan. Model bisnis ini nantinya yang akan menentukan bagaimana teknik marketing yang harus Anda lakukan untuk bisa mendapatkan penghasilan bagi bisnis Anda.
4) PENDANAAN
Pendanaan di sini terkait dengan permodalan bisnis. Banyak bisnis yang terpaksa tutup karena mereka mengalami kekurangan pendanaan. Membuka bisnis start up tidak bisa dipukul rata harus dengan biaya yang minim. Ada juga start up yang membutuhkan modal besar untuk membukanya.
Tapi pendanaan besar tidak menjamin sebuah bisnis pasti sukses. Ada juga bisnis yang tetap bangkrut meskipun telah menerima banyak dana permodalan. Jadi pendanaan tidak musti menjadi faktor mutlak dalam kesuksesan sebuah start up. Modal banyak tapi jika ownernya tidak mampu memimpin perusahaan dengan baik,tentu saja bakal membawa bisnis tersebut dalam kegagalan.
5) TIMING
Waktu juga menentukan kesuksesan sebuah start up. Jangan membuka bisnis yang sudah mau expired, alias sudah tidak zaman lagi. Bukalah bisnis yang sekiranya pasarnya sedang mengalami pertumbuhan.
Contohnya AirBNB, situs dan aplikasi penyewaan ruangan milik rumah seseorang, mengalami kenaikan pesat dan sukses karena timing AirBNB diluncurkan sangat tepat. AirBNB saat itu muncul saat ekonomi di USA sedang mengalami resesi. Saat itu AirBNB dinilai mampu membantu pereknomian warga USA yang sedang lesu dengan menyewakan kamar kosong di rumah mereka untuk orang yang bepergian ke USA dengan harga sewa yang murah.
Otomatis para pengunjung, pelancong, dan traveller lebih memilih menggunakan AirBNB daripada harus menghabiskan dana yang banyak hanya untuk menyewa kamar hotel semalam. AirBNB pun saat ini sukses menjadi start up yang sangat membantu banyak traveller untuk menemukan sewa kamar dengan harga murah. Bahkan isunya, AirBNB digadang-gadang mampu menggeser kesuksesan bisnis perhotelan di dunia.