Siapa yang tak mengenal sosok Ibu Susi Pudjiastuti? Ya, benar. Wanita hebat yang sekarang menduduki jabatan sebagai Menteri, tapi dibalik semua itu mungkin Anda juga tahu kalau Ibu Susi Pudjiastuti dahulu hanya tamatan Sekolah Menengah Pertama. Disini tidak akan membahas tentang pendidikan, tetapi tentang kehebatan beliau yang bisa menginspirasi Anda.
Ibu Susi Pudjiastuti adalah seorang wanita yang bisa dibilang hidup berkecukupan, jangankan Sekolah Menengah Atas. Mungkin jenjang pendidikan lebih tinggi pun keluarganya mampu, orang tua beliau adalah saudagar ternak di kotanya, di Pangandaran. Tapi apa yang dilakukan beliau? Dengan nekat beliau berhenti sekolah saat menginjak kelas 2 SMA dan lebih memilih untuk kembali ke Pangandaran.
Apa tindakan itu tidak membuat kedua orang tuanya kecewa? Pasti kecewa, tapi beliau sudah yakin dengan pilihannya. Karena bagi beliau, semua jalan akan dibuka oleh Tuhan selama kita percaya. Di Pangandaran beliau berjualan baju sampai bed cover untuk hidup mandiri, saat itu beliau melihat dan berpikir untuk membudidayakan hasil alam di daerahnya. Dari sini lah awal mula itu terjadi, titik dimana beliau memulai usaha demi dirinya sendiri dan demi orang lain di sekitarnya.
Bermodal sekitar Rp.750.000 hasil menjual perhiasan, beliau mulai membeli ikan di pelelangan dan menawarkannya ke restoran-restoran. Seperti biasa, bisnis di awal tak selalu mulus, penolakan demi penolakan beliau dapatkan. Sampai akhirnya restoran percaya dengan kesegaran ikan beliau, dan perlu Anda tahu, beliau memasarkan ikan itu sendiri. Setelah banyak restoran di kotanya yang percaya, akhirnya beliau coba memasarkan ikan ke Jakarta. Dan itu pun beliau sendiri yang memasarkan ikannya di Jakarta, sama seperti di Pangandaran. Banyak penolakan yang didapat, tapi beliau tak patah semangat. Belau tetap gigih, dan hanya perlu waktu kira-kira 1 tahun. Beliau sudah menjadi seorang pebisnis ikan yang sukses.
Selain ikan, beliau juga memiliki bisnis maskapai, yang awalnya mungkin hanya digunakan untuk kepentingan pribadi. Awalnya beliau memikirkan bagaimana supaya ikan yang dikirim sampai Jakarta itu tetap segar, beliau berandai jika punya pesawat pribadi mungkin akan lebih cepat sampainya. Akhirnya beliau meminjam uang di bank untuk membangun landasan pacu dan membeli pesawat untuk pengiriman ikannya ke Jakarta.
Semakin lama akhirnya menjadi maskapai penerbangan yang beliau miliki, bukan hanya untuk bisnis beliau saja. Tetapi untuk kepentingan khalayak ramai, dan beliau pernah meminjamkan secara gratis beberapa pesawatnya untuk membantu Aceh yang waktu itu sedang terkena bencana tsunami. Armada yang dipinjamkan untuk mengirimkan bantuan itu dipinjamkan secara cuma-cuma, karena beliau juga ingin meringankan beban saudara-saudara beliau yang terkena musibah.
Sekarang, beliau sudah menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan yang mungkin beliau sudah mengetahui seluk beluknya karena memang beliau juga memiliki usaha di bidang tersebut. Bisnis perikanannya bukan menjangkau Indonesia saja, tetapi sudah sampai tahapan ekspor. Jadi bisa dibilang, beliau adalah orang yang tepat yang dirasa dapat membangun perekonomian negara dalam sektor Perikanan
Dapat disimpulkan, sukses bukan sekedar jenjang pendidikan tinggi. Tetapi kemauan dan kerja keras, tapi harus tahu juga tujuan dari usaha itu apa. Walau hidup berkecukupan, beliau tidak ingin memakai uang orang tuanya begitu saja untuk di hambur-hamburkan. Malah beliau berbisnis supaya hidup mandiri tanpa harus menodong ke orang tua kalau perlu apa-apa. Kita? Mungkin malah buat kencan sama pasangan masih mengandalkan uang orang tua, apakah tidak malu kita senang-senang tapi hasil dari nodong orang tua? Sampai kapan?
Jadilah pribadi yang lebih baik, karena Anda memiliki kesempatan untuk sukses. Jadi tetap berusaha, percaya bahwa Tuhan akan membantu Anda selama Anda yakin bahwa semua akan ada jalan hidup yang lebih baik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here