Banyak orang yang mungkin termasuk Anda berpikir bahwa memulai bisnis atau usaha dapat menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan penghasilan lebih, baik itu sebagai usaha sampingan atau bukan. Akhirnya Anda coba-coba untuk memulai usaha, dari coba-coba ada yang berhasil ada juga yang gagal dalam memulai usahanya
Informasi yang tersebar di media elektronik dan media sosial pun seolah-olah memberikan angin segar sebagai keyakinan Anda untuk memulai suatu usaha, iming-iming income yang besar melebihi gaji seorang karyawan. Akhirnya banyak dari Anda yang melakukan hal nekat dengan cara resign dari kerjaan dan memulai usaha karena iming-iming income tersebut, walaupun pada akhirnya ada yang benar-benar berhasil ada juga yang gagal.
Kegagalan dalam memulai suatu usaha sebenarnya adalah suatu resiko yang harus Anda perhatikan sebelum memulai usaha atau melakukan hal nekat seperti resign dari pekerjaan, dan biasanya mereka yang gagal akan meyudahi usaha tersebut dan memilih fokus kembali ke dunia kerja. Kegagalan yang terjadi bisa dari faktor internal maupun eksternal. Karena sebenarnya memulai bisnis itu tidak semudah seperti yang dibayangkan, tidak seperti Anda klik tombol like di postingan Instagram atau Facebook.
Beberapa hal yang biasanya menjadi penyebab memulai usaha selalu gagal adalah :
1. Terlalu mengikuti trend
Hal ini biasanya terjadi pada Anda yang baru pertama kali memulai usaha, Anda biasanya cenderung lebih bermodalkan pengamatan semata untuk peluang pasar yang akan Anda geluti. Mengikuti trend terkadang memang tampak lebih menggiurkan dibanding Anda harus melawan arus trend, tapi jangan salah. Saat Anda terlalu mengikuti trend, bisa saja trend itu pudar dan usaha yang Anda mulai pun perlahan mulai surut. Terkecuali jika Anda cermat dalam mengamati situasi dan kondisi yang terjadi
Masih ingat beberapa usaha yang terlihat menggiurkan karena efek trend yang akhirnya kAndas termakan oleh waktu? Contohnya :
- Batu akik
- Cappucino Cincau
- Es kepal Milo
- Dan lain-lain
Akhirnya Anda yang belum mengerti apa-apa dan bagaimana menjalankan usaha tergiur dengan income yang besar karena trend sedang booming, sampai akhirnya saat trend mulai turun maka pendapatan pun akan turun. Setidaknya sebelum Anda memulai usaha yang mengAndalkan trend, Anda harus juga harus memikirkan apakah ini akan menjadi investasi jangka panjang atau jangka pendek. Jangan sampai usaha mengikuti trend ini akan membuat Anda menyesal.
2. Sekedar coba-coba
Memulai usaha bukan seperti permainan judi yang mengAndalkan keberuntungan semata tanpa adanya latihan atau pengalaman, semua harus tertata rapi dan terorganisir supaya usaha yang baru dimulai bisa berjalan dengan baik. Karena tidak semua usaha yang dilakukan dengan cara coba-coba akan menghasilkan lebih, keberhasilan mungkin tetap ada. Tapi akan berbeda hasilnya jika Anda memiliki target final yang sudah Anda rencanakan sebelumnya.
3. Pasif
Memang sekarang sudah banyak tempat untuk memulai suatu usaha, bisa mengAndalkan marketplace atau media sosial yang dimiliki untuk dijadikan tempat usaha jika Anda ingin memulai usaha online. Tapi jika Anda hanya mengAndalkan marketplace atau media sosial tanpa Anda mencari tahu lebih dalam bagaimana memanfaatkannya supaya bisa memberikan income lebih.
4. Tidak tahu harus memulai dari mana
Nah ini, hal ini sebenarnya hal yang sangat fatal saat Anda memulai usaha. Semua usaha yang dilakukan sebenarnya memiliki kesempatan dan peluang untuk berhasil jika dilakukan dengan benar. Anda bisa mencari ilmu dari pengusaha-pengusaha lain yang sudah lebih dulu terjun untuk memulai usaha, atau Anda bisa mencari mentor untuk membimbing Anda jika Anda ada kendala dalam memulai usaha.
Intinya Anda harus memiliki kemauan untuk belajar dan tidak bosan untuk mencari dari mana saja ilmu yang Anda butuhkan untuk memulai dan mengembangkan usaha Anda.
5. Manajemen waktu
Saat Anda memulai usaha, pasti harus ada waktu lebih yang Anda korbankan untuk memikirkan bagaimana usaha Anda harus berjalan. Menyusun rencana untuk memulai usaha, baik dari segi pemasaran atau bagaimana target pasar yang ingin di jangkau. Jangan sampai waktu Anda terbuang percuma dan tidak memanfaatkan waktu yang Anda miliki untuk membesarkan usaha yang Anda mulai
6. Riset pasar
Banyak yang hanya bermodal yakin untuk memulai, tanpa memikirkan pasar mana yang harus dijangkau oleh usahanya. Melakukan riset pasar itu penting untuk melakukan pemasaran dan penjualan usaha yang Anda jalani, jangan sampai Anda hanya melihat dari sisi Anda tetapi Anda tidak mau tahu apa yang pasar butuhkan tanpa melakukan riset.
7. Tidak menguasai usaha / produk
Tidak ada salahnya jika Anda memulai usaha yang Anda suka, tapi alangkah baiknya jika Anda memiliki keahlian atau minimal mengetahui product knowledge lebih dalam. Karena jika Anda tidak menguasai usaha yang Anda mulai, Anda akan mendapatkan kesulitan jika ada pelanggan yang bertanya ke toko Anda tentang produk yang Anda jual.
8. Kerjasama dengan orang yang salah
Ketika Anda memiliki modal dan ingin membentuk sebuah kerjasama untuk memulai usaha, sebaiknya Anda harus mengetahui record orang itu sebelumnya. Pastikan dia adalah orang yang bisa Anda Andalkan untuk memulai usaha yang Anda mulai.
Jika Anda ingin memulai usaha dengan system kerjasama, pastikan juga pemikiran Anda dan partner sejalan. Jangan sampai karena keegoisan masing-masing, usaha yang Anda mulai jadi terpecah dan akhirnya kAndas ditengah jalan sebelum berkembang
9. Fokus
Ini hal mendasar sebelum Anda ingin memulai usaha, Anda harus memastikan produk apa yang akan Anda jual, target market yang seperti apa yang Anda ingin dapat, dan target income seberapa besar yang ingin Anda miliki saat memulai usaha. Jangan sampai Anda tidak fokus, minimal Anda menjalankan 1 usaha dengan produk tertentu terlebih dahulu. Nanti setelah usaha Anda sudah berkembang, baru lah Anda bisa melebarkan sayap usaha Anda ke produk lain.
Jika Anda tidak fokus di awal dan melakukan mulai usaha dengan berbagai jenis produk (bisa disebut palugada = apa aja lu mau gua ada), maka hasil yang akan Anda dapatkan tidak akan maksimal.
10. Mudah menyerah
Faktor mental juga berpengaruh dalam memulai usaha, banyak yang gagal karena mudah menyerah dan putus asa karena mungkin merasa usaha yang dimulai tidak ada perkembangan. Akhirnya lebih memilih berhenti bukan mencari cara bagaimana untuk mengembangkannya
Ada pepatah berbunyi, Kegagalan adalah sebuah kesuksesan yang tertunda. Pepatah ini bisa Anda anggap benar, kenapa? Karena jika Anda merasa gagal, harusnya Anda bangkit untuk berkembang. Belajar dari kegagalan yang Anda alami dan memperbaiki semuanya, bukan berarti saat gagal Anda harus menyerah dan putus asa.
Ini kenapa mental seorang pengusaha harus kuat dan tahan banting, karena jika mental Anda lemah. Maka apapun usaha yang Anda mulai akan berakhir dengan sia-sia.
Baca Juga : Belajar Bisnis Dari Kisah Sukses Pendiri Traveloka Ferry Unardi
Jadilah seorang yang memiliki mimpi besar dalam memulai usaha, jadikan diri Anda sebagai motor penggerak untuk perekonomian diri Anda sendiri. Jangan sampai semua yang Anda lakukan hanya akan menjadi sesuatu yang sia-sia, karena sebenarnya tidak ada pengorbanan yang membohongi hasil. Semakin Anda besar dalam berkorban, maka Anda akan mengdapatkan hasil yang setimpal.
Keep fight!
Salam, Rico Huang